Pages

Senin, 06 April 2015

Teknik Negosiasi Dengan Calon Client dengan Sukses

http://www.kerisomyangjimbe.com/
Teknik Negosiasi Dengan Calon Client dengan Sukses - Hidup yaitu rangkaian dari negosiasi. Walaupun mungkin saja kita ketahui hal semacam ini dengan cara teori, namun mungkin saja kita tak sadar begitu biasanya negosiasi diaplikasikan dalam kehidupan kita. Jadwal pekerjaan, upah, harga barang, hubungan kerja usaha, serta ada banyak lagi. Seluruhnya dapat dinegosiasikan. Ide yang anda ikuti serta terima pilihan yang didapatkan pada anda yaitu hal yang membatasinya.
Negosiasi yaitu dunia yang tidak sama pada beberapa besar orang. Kita seluruhnya pasti tahu bahwa kita dapat menegosiasikan harga mobil atau rumah, namun satu pemikiran bahwa seluruhnya dapat dinegosiasikan itu masih tetap merasa asing untuk beberapa besar orang.

Bila anda dapat mempertajam ketrampilan negosiasi, anda bakal dapat buka pilihan serta kesempatan yang mungkin saja pada awal mulanya tertutup untuk anda. Ini dapat merubah hidup anda seutuhnya.

Saat sebelum anda dapat menegosiasikan apa pun itu, anda butuh tahu bagaimanakah mengawali dialog serta bagaimanakah ajukan pertanyaan pertanyaan yang pas. Di bawah ini yaitu tips-nya:

1. Ketahui apa yang anda inginkan, apa yang anda tidak inginkan dan apa yang lebih baik bagi diri anda.
Salah satu hal paling utama yang dikerjakan oleh orang yang bernegosiasi yaitu mencari tahu apa yang ia tengah cobalah capai. Saat anda ketahui apa yang sesungguhnya anda kehendaki, anda bakal mempunyai maksud dalam melindungi sistem menuju goal anda serta hindari beberapa hal yang bisa bikin anda terlempar keluar dari maksud anda. Suatu hal yang mengganggu serta menghalangi anda dalam meraih maksud anda.

Serta ingat, janganlah bikin satu agreement cuma supaya anda dikira juga sebagai “pemenang” bila sesungguhnya lawan anda sekalipun tak membawa anda pada hal yang anda sangatlah kehendaki.

2. Incar sesuatu yang lebih tinggi dari pada hanya sekedar win win solution.
Waktu anda mulai tingkatkan ketrampilan negosiasi anda, anda juga bakal tergoda untuk mencari jalan keluar “win-win”. Lakukan ini kelihatannya yaitu jalan yang hebat untuk melindungi jalinan dengan partner negosiasi anda supaya terus positif, namun sesungguhnya pendekatan seperti ini yaitu bunuh diri, yang mengakibatkan anda berdua senang dengan jalan keluar yang masuk akal pertama kali yang tingkatkan posisi kebanyakan orang.

Juga sebagai misal, Randy yang bekerja juga sebagai makelar property coba supaya clientnya (konsumen) serta penjual sepakat disuatu harga. Konsumen geser dari kota dengan “pajak yang rendah” ke kota yang cukup elegan untuk penuhi keperluan pendidikan anaknya. Nyatanya harga pada dua segi ini tidak sama sebesar U$600. Jadi Randy bekerja bersama dengan agen dari segi penjual serta berkata, “tandatangani deal ini saat ini serta kita potong komisi kita sebesar U$150. Jadi kita seluruhnya mesti membayar U$150 per orang. Dengan demikian, perselisihan harga sebesar U$600 dapat kita tangani dengan memikul beban dengan cara berbarengan. ” Deal-nya ditutup serta ke-2 agen bersulang disuatu win-win solution.

Randy tak sadar bahwa ada satu nilai yang tertinggal di meja negosiasi bahwa client memerlukan agen property untuk jual propertinya yang lama. Semestinya Randy mencari deal yang tambah baik dari pada cuma win-win solution.


3. Dahulukan apa yang menjadi kepentingan anda, juga harus memperhatikan kepentingan client.
Negotiator yang baik yaitu orang yang sangatlah memerhatikan kebutuhan yang mendasar. Mereka mencari deal yang dapat penuhi kebutuhan mereka dengan sangatlah baik, memuaskan kebutuhan orang lain dengan cukup, serta cukup mengatasi seluruhnya kebutuhan pemain utama yang lain yang bukanlah sisi dari negosiasi yang sesungguhnya.

Bila satu agreement tak penuhi kebutuhan pihak negosiasi yang lain, mereka akan tidak sepakat untuk terima deal itu. Bila nanti mereka ditipu untuk di tandatangani kontrak yg tidak menguntunkan untuk mereka, mereka bakal mencari langkah untuk mensabotase maupun kabur dari kontrak itu. Ini tak baik untuk siapa saja.

Ingatlah bahwa “hasil yang baik serta menguntungkan” untuk anda belum tentui baik serta untungkan untuk orang lain. Mungkin saja jadi dapat merugikan orang lain. Dalam satu negosiasi, nanti anda pasti kerap bersua dengan pihak negosiasi kian lebih satu kali untuk temukan jalan keluar yang paling baik untuk seluruhnya pihak. Juga sebagai negosiator yang baik, tentulah anda tidak mau menghancurkan jalinan dengan mengambil peluang yang cuma untungkan diri anda sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar